Karena satu dan lain hal, kita berutang pada seseorang, sebuah bank, pinjaman online, atau pihak manapun sebagai pemberi pinjaman. Dengan memburuknya situasi ekonomi global belakangan ini, memiliki utang bisa makin memperparah situasi keuangan pribadi Anda apabila situasi psikologis Anda juga tidak menentu.
Mengenang kembali pandemi COVID-19, virus SARS-CoV-2 yang
masuk dalam tubuh seseorang cenderung mengganas manakala pasien itu sudah
memiliki penyakit lain di dalam tubuhnya (comorbid). Pasien non-comorbid yang
psikologisnya tertekan akibat isolasi, misalnya, juga tidak selamat dan
meninggal tidak lama setelah tertular COVID-19.
Sama halnya dengan kondisi keuangan Anda. Perasaan dan emosi
negatif yang timbul karena memiliki utang ibarat upaya “bunuh diri mental” yang
kita lakukan pada diri sendiri. Orang bilang janji adalah utang, tetapi utang
tidak bisa dibayar dengan janji. Begitu pula kecemasan, kekecewaan, rasa malu,
dan emosi negatif lainnya; semua itu
tidak bisa membayar utang Anda.
Ingat! Menjaga kewarasan adalah senjata utama agar Anda bisa
membayar utang, dan ini bisa dilakukan dengan memelihara rasa bahagia di dalam
benak Anda. Begini caranya:
Disiplin
Disiplin adalah kunci sukses, bukan hanya dalam karir tetapi
juga dalam menavigasi langkah Anda di tengah situasi sulit. Jangan abaikan
tenggat waktu pembayaran utang dalam situasi apapun, karena menundanya hanya
akan memperberat beban yang harus dibayar.
Ini tentu tidak sulit apabila Anda seseorang yang disiplin dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja Anda berada. Terbiasa bangun dan
tidur, makan, bekerja, dsb. di jam yang sama sedikit banyak akan berkontribusi
pada pembentukan sikap kita terhadap tanggung jawab dan, pada akhirnya, melonggarkan kesemrawutan
hidup.
Maaf
Punya utang yang belum terbayar bisa menjadi sumber
kerisauan kita setiap hari, mungkin karena kita tidak senang penghasilan kita
terpotong untuk membayarnya. Ini pola pikir yang salah. Sadarilah bahwa setiap
keputusan mengandung konsekuensi, demikian juga saat Anda memutuskan untuk
meminjam uang.
Atasilah rasa yang tidak nyaman ini dengan sering memaafkan,
baik orang lain maupun diri sendiri, atas segala kesalahan sebesar dan sekecil
apapun. Apabila Anda tidak kesulitan menerapkan memberi dan menerima permaafan, maka
seharusnya tidak akan lagi timbul “perlawanan” untuk tidak membayar ketika
utang sudah jatuh tempo, baik pinjaman pokok atau bunganya.
Berterima kasih
Mengucapkan terima kasih tidak menyita separuh dari waktu
Anda sepanjang hari, tetapi seringkali kita lupa melakukannya. Sibuk memikirkan
situasi kita sendiri membuat kita abai pada orang lain di sekeliling kita,
entah itu anggota keluarga, rekan kerja, tetangga, dan banyak orang lain yang
tidak kita kenal. Hei, bukan Anda saja yang punya masalah di dunia ini lho. You'll never walk alone.
Mengucapkan terima kasih adalah cara sederhana menghargai
kehadiran orang lain, juga suatu bentuk kerendahan hati kita sebagai manusia
biasa. Ucapkanlah terima kasih kepada alam sekitar atas cuaca yang baik atau
udara yang bersih. Dan jangan lupa juga mengucapkan terima kasih kepada diri
sendiri yang sudah bersedia bangun pagi dan bekerja keras tiap hari.
Menjaga penampilan
Meski harus menghadapi sesuatu yang belum terselesaikan,
bukan berarti kita berhenti menghargai diri sendiri. Anda tidak harus
berpenampilan “wah” setiap hari, tetapi setidaknya kebersihan diri terjaga dan
tidak mengenakan pakaian lusuh, sobek, atau yang sudah memudar warnanya saat
menghadiri acara penting.
Para penagih utang mungkin (dan akan) mengucapkan kata-kata kasar dan
merendahkan yang melukai harga diri Anda. Kita maklumi saja karena mereka
sedang melakukan tugas, dan, seperti Anda dan kita semua, apapun akan mereka
lakukan untuk mencapai target. Namun, jangan biarkan “teror” sesaat membuat
Anda yakin diri Anda tidak layak lagi dihargai.
Mawas diri
Utang besar dan kecil yang Anda punya saat ini bukanlah Anda,
sehingga Anda tidak harus memikirkannya setiap saat. Kesulitan ekonomi memang
menjadi penyebab utama depresi di banyak tempat di dunia ini. Akan tetapi,
sadarilah bahwa utang kita tidak akan lenyap tanpa bekas dengan protes atau
kemarahan kita.
Modal utama Anda untuk melunasi semua utang bukanlah
pekerjaan bergaji besar, atau sekarung uang yang jatuh dari langit. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Andalah
satu-satunya yang Anda punya di dunia ini untuk membayar semua utang. Maka,
jagalah diri Anda baik-baik dengan tetap mawas diri dan memelihara rasa bahagia, sesulit
apapun keadaan Anda saat ini.