Rabu, 04 Oktober 2023

5 Trik Bahagia Meski Punya Utang

Karena satu dan lain hal, kita berutang pada seseorang, sebuah bank, pinjaman online, atau pihak manapun sebagai pemberi pinjaman. Dengan memburuknya situasi ekonomi global belakangan ini, memiliki utang bisa makin memperparah situasi keuangan pribadi Anda apabila situasi psikologis Anda juga tidak menentu.

Mengenang kembali pandemi COVID-19, virus SARS-CoV-2 yang masuk dalam tubuh seseorang cenderung mengganas manakala pasien itu sudah memiliki penyakit lain di dalam tubuhnya (comorbid). Pasien non-comorbid yang psikologisnya tertekan akibat isolasi, misalnya, juga tidak selamat dan meninggal tidak lama setelah tertular COVID-19.

Sama halnya dengan kondisi keuangan Anda. Perasaan dan emosi negatif yang timbul karena memiliki utang ibarat upaya “bunuh diri mental” yang kita lakukan pada diri sendiri. Orang bilang janji adalah utang, tetapi utang tidak bisa dibayar dengan janji. Begitu pula kecemasan, kekecewaan, rasa malu, dan emosi negatif lainnya; semua  itu tidak bisa membayar utang Anda.

Ingat! Menjaga kewarasan adalah senjata utama agar Anda bisa membayar utang, dan ini bisa dilakukan dengan memelihara rasa bahagia di dalam benak Anda. Begini caranya:

Disiplin

Disiplin adalah kunci sukses, bukan hanya dalam karir tetapi juga dalam menavigasi langkah Anda di tengah situasi sulit. Jangan abaikan tenggat waktu pembayaran utang dalam situasi apapun, karena menundanya hanya akan memperberat beban yang harus dibayar.

Ini tentu tidak sulit apabila Anda seseorang yang disiplin dalam kehidupan sehari-hari, di mana saja Anda berada. Terbiasa bangun dan tidur, makan, bekerja, dsb. di jam yang sama sedikit banyak akan berkontribusi pada pembentukan sikap kita terhadap tanggung jawab dan, pada akhirnya, melonggarkan kesemrawutan hidup.

Maaf

Punya utang yang belum terbayar bisa menjadi sumber kerisauan kita setiap hari, mungkin karena kita tidak senang penghasilan kita terpotong untuk membayarnya. Ini pola pikir yang salah. Sadarilah bahwa setiap keputusan mengandung konsekuensi, demikian juga saat Anda memutuskan untuk meminjam uang.

Atasilah rasa yang tidak nyaman ini dengan sering memaafkan, baik orang lain maupun diri sendiri, atas segala kesalahan sebesar dan sekecil apapun. Apabila Anda tidak kesulitan menerapkan memberi dan menerima permaafan, maka seharusnya tidak akan lagi timbul “perlawanan” untuk tidak membayar ketika utang sudah jatuh tempo, baik pinjaman pokok atau bunganya.

Berterima kasih

Mengucapkan terima kasih tidak menyita separuh dari waktu Anda sepanjang hari, tetapi seringkali kita lupa melakukannya. Sibuk memikirkan situasi kita sendiri membuat kita abai pada orang lain di sekeliling kita, entah itu anggota keluarga, rekan kerja, tetangga, dan banyak orang lain yang tidak kita kenal. Hei, bukan Anda saja yang punya masalah di dunia ini lho. You'll never walk alone.

Mengucapkan terima kasih adalah cara sederhana menghargai kehadiran orang lain, juga suatu bentuk kerendahan hati kita sebagai manusia biasa. Ucapkanlah terima kasih kepada alam sekitar atas cuaca yang baik atau udara yang bersih. Dan jangan lupa juga mengucapkan terima kasih kepada diri sendiri yang sudah bersedia bangun pagi dan bekerja keras tiap hari.

Menjaga penampilan

Meski harus menghadapi sesuatu yang belum terselesaikan, bukan berarti kita berhenti menghargai diri sendiri. Anda tidak harus berpenampilan “wah” setiap hari, tetapi setidaknya kebersihan diri terjaga dan tidak mengenakan pakaian lusuh, sobek, atau yang sudah memudar warnanya saat menghadiri acara penting.

Para penagih utang mungkin (dan akan) mengucapkan kata-kata kasar dan merendahkan yang melukai harga diri Anda. Kita maklumi saja karena mereka sedang melakukan tugas, dan, seperti Anda dan kita semua, apapun akan mereka lakukan untuk mencapai target. Namun, jangan biarkan “teror” sesaat membuat Anda yakin diri Anda tidak layak lagi dihargai.

Mawas diri

Utang besar dan kecil yang Anda punya saat ini bukanlah Anda, sehingga Anda tidak harus memikirkannya setiap saat. Kesulitan ekonomi memang menjadi penyebab utama depresi di banyak tempat di dunia ini. Akan tetapi, sadarilah bahwa utang kita tidak akan lenyap tanpa bekas dengan protes atau kemarahan kita.

Modal utama Anda untuk melunasi semua utang bukanlah pekerjaan bergaji besar, atau sekarung uang yang jatuh dari langit. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Andalah satu-satunya yang Anda punya di dunia ini untuk membayar semua utang. Maka, jagalah diri Anda baik-baik dengan tetap mawas diri dan memelihara rasa bahagia, sesulit apapun keadaan Anda saat ini.

Ketika Self-Respect Sirna Ditelan Pragmatisme

Menarik janji dan pendirian seolah menjadi tren, dan para pelakunya pun tak lagi khawatir akan konsekuensi perilaku menyimpang semacam ini. ...